Memualafkan Orang Islam


Hai sobat cozterizer....🙋

Gimana kabar kalian semua.....????

Semoga selalu diberi kesehatan yah dan selalu dimudahkan rezekinya oleh Allah SWT.


    Diantara kita semua pasti pernah melihat ataupun menyaksikan langsung seseorang menjadi mualaf alias masuknya seseorang yang sebelumnya memeluk agama lain dan masuk kepada islam.Berapa orang yang haru dalam menyaksikan upacara sakral tersebut.Apalagi orang tersebut setelah bersyahadat menceritakan perjuangannya sehingga menjadi seorang muslim.Akan sangat mengharukan lagi jika kita mendengarkan kisah perjalanannya.

    Tapi pernahkah kalian merasa bahwasannya seorang yang mualaf dalam waktu dekat bisa mengimbangi pengetahuan kita dalam hal keislaman yang kita belajar islam sudah dari brojol?.Ya,mereka dengan sangat cepat mempelajari ilmu - ilmu islam dan mereka bahkan lebih bagus kualitasnya dalam mengamalkan ilmu yang sudah mereka dapatkan.Kita seolah-olah orang islam tapi bukan islam.Atau malah kita yang seharusnya jadi mualaf ?.

    Terkadang juga kita menemukan ajaran islam tp yang mengamalkan agama lain.Malu tau kita sebagai seorang muslim tp hanya sebagai predikat yang menghiasi KTP doang ama KK.Padahal Allah sudah perintahkan kepada kita:

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

“Bertakwalah pada Allah semampu kalian” (QS. At Taghobun: 16).

Maksud dari semampu kalian tuh kalau tak sempat di sempat sempatkan,kalau gak ada uang di ada-adakan,kalau lelah di kuat-kuatkan,Sampai menembus batas maksimal kita.Bukan malah "gue mampunya hanya segini bro".Kalau bilang seperti ini tapi sudah berusaha semaksimal mungkin ya boleh lah.Tapi kalau masih belum maksimal tapi sudah berkata demikian ya sama aja memanjakan diri.Memanjakan dirinya ma nanti aja di surga sambil minum di pinggiran 7 sungai yang ada disana.Di dunia saatnya memang kita berlelah lelah dalam berjuang.Allah juga berfirman : 

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Allah perintahkan "Carilah apa yang telah dianugerahkan kepada Allah (kebahagiaan) Akhirat,dan jangan kamu melupakan bagianmu di dunia".Tapi banyak yang kebalik menyampaikannya khususnya orang tua tuh kalau sedang menasehati anaknya: "Kerja yang giat tapi jangan lupa sholat".

Itu dia inti permasalahannya bahwasannya kita masih sangat mencintai dunia sehingga kita lupa bahwa ada kehidupan yang lebih abadi di akhirat.Makanya kita banyak ketinggalan dengan orang - orang yang baru memeluk islam dalam hal pengetahuan ataupun dalam hal pengamalan.

Yuk,kita sama-sama memualafkan diri kita masing-masing dengan menjadi seorang muslim yang benar-benar muslim dengan berpegang teguh dengan ajaran islam serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boleh Gak Si Guru Menerima Hadiah....???

PINTU YANG MEMBUAT RASULULLAH SAW PINGSAN DAN BERSEDIH BERHARI-HARI

Fenomena War Takjil