Hari Gini Kok Masih Mental Breakdown

Hai sobat Cozterizer👋
Ini adalah salah satu essay gw yang gw lombakan di Electrical Engenering In Action 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Elektro Universitas Lampung.Sayangnya gw kalah guys,hiks.
Nih isi dari Essay nya gw share di blog ini agar bisa kalian semua baca.Selamat Membaca guys🙂.


Mental yang kuat adalah kunci bagi seseorang agar kuat dalam bertahan menghadapi kerasnya arus kehidupan.Mental bisa di ibaratkan sebagai pohon yang kokoh dengan akar menancap kuat ditanah, batang yang menjulang tinggi ke atas,serta tidak goyang diterpa badai dan angin sekencang apapun.Ditangan seseorang yang mempunyai mental yang kuat lah moralitas dan martabat bisa diperjuangkan tanpa mudah terpengaruh dan terombang ambing oleh tembok besar yang sedang menghalanginya.

Namun di era sekarang ini kalangan muda sering mengalami yang namanya “ Mental Breakdown” alias gejala mental yang mempengaruhi perubahan sikap dan perilaku.Banyak factor yang mempengaruhi terjadinya mental breakdown pada generasi muda zaman sekarang seperti halnya mendapatkan bullying di lingkungan sekolah atau tempat bermain mereka,insecure dengan kelebihan yang orang lain punya,mengalami pressure yang sangat tinggi di dalam keluarga ataupun di lingkungannya,dan masih banyak lagi.

Kondisi ini amat sangat berbeda jauh bila kita berkaca dengan kondisi zaman dahulu yang mana hal-hal seperti yang penulis sebutkan diatas mungkin juga terjadi atau bahkan jauh lebih parah,namun korban tidak sampai berada di level mengalami gangguan mental.Justru yang banyak mengalami gangguan mental adalah orang-orang dewasa yang bekerja sebagai buruh pabrik,pekerja kantoran,m,anager perusahaan,dll.

Tetapi apa boleh buat,zaman telah berubah.Dulu mental seseorang ditempa langsung oleh lingkungan kehidupan yang keras sehingga mereka mampu nimbulkan semangat yang tinggi untuk menghadapi jahatnya dunia ini.Berbeda dengan generasi sekarang yang sudah mendapatkan kemudahan dalam berbagai macam hal.Makan tinggal klik,ingin bepergian tinggal gas,membeli sesuatu tinggal pencet,membully seseorang juga tinggal ketik tanpa harus bertemu langsung,membagi moment kebahagiaan tinggal post,pun sama juga dengan hal yang menyedihkan.Generasi sekarang lebih jauh dimudahkan sebenarnya dalam mengekspresikan apa yang menjadi minat dan bakatnya.Namun,banyak sekali yang terjerumus dalam hal negatif daripada hal yang positif.

Sosok pendidik amat sangat dibutuhkan oleh generasi muda zaman sekarang.Pendidik yang mengerti bagaimana dunia mereka yang sudah sangat jauh berbeda dengan dunia dulu,pendidik yang mengerti cara melakukan pendekatan emosional kepada generasi muda sekarang agar mereka memiliki mental yang kuat dan tak punya rasa takut dalam menghadapi segala macam rintangan,dan seorang pendidik yang mampu memberikan support system kepada generasi muda sekarang dalam setiap pilihan yang mereka ambil.Namun,siapakah pendidik tersebut?,dan pendidikan seperti apa yang cocok diterapkan kepada generasi muda sekarang?.

Sudah sangat jelas orang tua adalah sosok pendidik utama bagi sang anak.Orang tua adalah support system terpenting yang dimiliki oleh anak.Jadi orang tua juga harus bisa merubah mindset mereka dalam mendidik anak agar anak tersebut memiliki mental dan kepercayaan diri yang kuat.Namun banyak juga orang tua yang gagal dalam fase ini.Mereka sering meminta kepada anak untuk patuh dengan apa saja yang dikatakan oleh orang tua tanpa mau berfikir bahwa system mendidik anak lambat laun akan berubah dan tak sama lagi dengan zaman mereka ketika menjadi anak.Orang tua dulu ketika menjadi anak mungkin cocok mendapatkan didikan dengan cara keras,tapi belum tentu itu cocok diterapkan kepada anak sekarang.Maka jadilah orang tua yang kreatif dalam mendidik anak,jadilah support system bagi mereka,ayomi dan lindungi mereka apabila mereka merasa terancam,serta doakan untuk kesuksesan mereka dimasa yang akan datang.

Sosok selajutnya adalah guru.Guru seharusnya sosok panutan yang digugu dan ditiru.Dalam genggamannyalah diamanahkan generasi muda untuk dikembangkan menjadi seseorang yang menjunjung tinggi moralitas serta martabat kemanusiaan.Namun sekarang ini nasib guru amat sangat memprihatinkan.Jangan tanyakan berapa gaji mereka yang diperoleh,karena gaji mereka sangat tidak sebanding dengan apa yang mereka dedikasikan untuk kecerdasan bangsa ini.Pandangan terhadap figure mulia guru juga mulai luntur.Hal ini tercermin dalam banyaknya kasus yang menimpa guru.Walaupun banyak problematika yang dialami oleh guru,tapi guru tetap sebagai sosok yang berpengaruh bagi generasi muda sekarang.Guru dituntut untuk kreatif dalam mendidik anak dengan berbagai macam watak dan karakter mereka.Guru harus bisa berkolaborasi dengan orang tua dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan agar sama-sama menggapai tujuan yang baik.

Lalu,pendidikan seperti apa yang cocok untuk diterapkan kepada generasi muda di era new normal agar mental mereka kuat dalam menghadapi segala rintangan yang ada?.Mari berkaca dari Rosulullah SAW dalam membentuk mental baja dikalangan para sahabat sehingga mereka memiliki kepribadian yang semangat,adaptif,responsive,inovatif,dan terampil.Rosulullah menanamkan beberapa karakter kesatria kepada para sahabat.Mari kita tela’ah salah satu hadist ini:

Didalam hadist ini,Rosulullah menanamkan tiga karakter yang wajib dimiliki seseorang khususnya
orang yang beriman.Karakter-karakter tersebut antara lain yang pertama karakter kekuatan.Didalam hadist tersebut Rosulullah bersabda bahwasannya :

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ 

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , beliau berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan.

Hadits ini shahîh. Diriwayatkan oleh Muslim (no. 2664); Ahmad (II/366, 370); Ibnu Mâjah (no. 79, 4168); an-Nasâ-i dalam Amalul Yaum wal Lailah (no. 626, 627); at-Thahawi dalam Syarh Musykilil Aatsâr (no. 259, 260, 262); Ibnu Abi Ashim dalam Kitab as-Sunnah (no. 356).
Dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni rahimahullah dalam Hidâyatur Ruwât ila Takhrîji Ahâdîtsil Mashâbîh wal Misykât (no. 5228).

Dalam hadist ini Rosulullah SAW menanamkan tiga karakter yang wajib dimiliki seseorang khususnya orang yang beriman.Karakter-karakter tersebut antara lain:

1.KUAT
Dalam hadist tersebut Rosulullah bersabda bahwasannya "mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan,”. Allah SWT juga menegaskan dalam surah Asy-Syams ayat 7 dan 8 berfirman: "Dan jiwa serta penyempurnaannya (penciptaannya). Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya."
Kuat disini adalah kuat jiwa,kuat raga,kuat mental,kuat pengetahuan dan kuat aqidah.yang mana jika memiliki kekuatan itu jauh lebih Allah cintai daripada orang muslim khususnya yang lemah dan malas-malasan. Ayat di atas memberikan isyarat, bahwa jiwa manusia memiliki kemampuan untuk menyeleksi berbagai kemungkinan dari keputusan yang akan diambilnya, baik itu bersifat baik atau jahat. Hal itu didasarkan atas ilham yang diberikan Allah SWT kepadanya dalam bentuk pengetahuan (intuisi) yang memungkinkan dirinya menghadapi berbagai masalah yang dihadapinya.Dalam ayat di atas juga, Allah SWT menjelaskan bahwa jiwa manusia telah disempurnakan-Nya. Dan kesempurnaan yang dimaksud dalam ayat ini, adalah kebebasan mutlak yang dimiliki jiwa untuk memilih apa yang dikehendakinya, di mana ia tidak dapat dipaksa untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya.

2.SEMANGAT
Bila seseorang sudah memiliki kekuatan,hendaknya juga dibarengi dengan semangat yang tinggi.Karena kekuatan tidak berarti apa-apa tanpa dibarengi dengan semangat.Sahabat Ali bin Abi Thalib juga pernah berkata “Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan”.Masih di kelanjutan hadist yang sama Rosulullah SAW bersabda : “Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah,”.

3.ADAPTIF
Adaptasi atau menyesuaikan diri adalah hal penting yang dilakukan seseorang jika berada dilingkungan baru atau dikondisi yang dia belum pernah alami sebelumnya.Seorang mukmin percaya bahwa sikap adaptif atau mudah menyesuaikan diri memiliki manfaat dalam bergerak,melakukan planning dan mempermudah untuk melangkah maju.Selain itu juga wajib dibarengi dengan berdoa agar Allah senantiasa mudahkan segala urusan kita.Hal ini juga telah diterangkan oleh Rosulullah SAW masih di hadist yang sama beliau
bersabda : “Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah engkau katakan: ‘ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi,’ karena perkataan seandainya dapat membuka pintu setan,”.

Mempersiapkan era new normal dengan mental yang kuat adalah suatu keharusan bagi kaum muda milenial zaman sekarang.sudahlah tinggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan mulai focus membangun diri agar menjadi manusia yang jauh lebih baik.Karena masa depan dunia ada ditangan kita semua.Tinggalkan circle yang sekiranya membawa pengaruh buruk terhadapmu,jangan hiraukan hal-hal yang bisa menghambat jalanmu menuju kesuksesan,dan jangan terlalu sering memaksakan perasangka bila tidak ingin terkena mental breakdown,dan jangan pernah takut mencoba hal baru.Karena tanpa berani mencoba kita tidak akan pernah berhasil.Kegagalan pasti ada,tapi cepatlah bangun dari kegagalan itu untuk mengejar keberhasilan yang hakiki didunia maupun di akhirat.Penulis akan menutup essay ini dengan kata mutiara dari Imam Syafi’i "Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api."

Komentar

  1. Great essay!

    Note: ada ketidaksinkronan pada paragraf ke-4, kalimat terakhir; "Namun,sangat sedikit sekali yang terjerumus dalam hal negative daripada hal yang positif."

    Itu maksudnya harus banyak yang terjerumus ke hal negatif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke terima kasih atas masukannya,langsung di revisi untuk kalimat yang dimaksud.Semoga Essay nya bermanfaat dan bisa menambah wawasan ya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boleh Gak Si Guru Menerima Hadiah....???

PINTU YANG MEMBUAT RASULULLAH SAW PINGSAN DAN BERSEDIH BERHARI-HARI

Fenomena War Takjil