PENDIDIKAN KARAKTER POSITIF DAN KARAKTER NEGATIF MANUSIA
Hai Sobat Cozterizer.🙋
Kali ini pengisi blog Taufiq Cozter adalah seorang laki-laki ganteng,mahasiswa,pengusaha juga,dan aktivis dakwah juga.Pernah menjabat sebagai ketua umum LDK AL-UKHUWAH UNISMA Bekasi.Beliau bernama Suthan Aji Kuswara.
Semoga tulisannya bang Suthan ini bisa menambah wawasan kita semua sebagai pembaca dan selamat menikmati.
__________________________________________
Pendidikan dalam arti general itu upaya pembentukan suatu generasi sesuai tujuan yang diinginkan institusi/lembaga penyelenggara.
Pendidikan itu menjadi prioritas utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Tanpa pendidikan,manusia menjadi tidak memiliki pendirian,komitmen,tujuan dalam hidupnya,dan menjalani kehidupan ini mengalir begitu saja tanpa memiliki rambu-rambu yang harus diperhatikan dan membentuk jalur kehidupan sendiri untuk mewujudkan apa yang di "Cita-cita" kan.
Soal pendidikan,dari balita kita semua telah di didik untuk mengenal benda-benda dan tata bahasa yang digunakan oleh keluarga dan orang-orang sekitar kita.
Setelah khatam perihal tersebut.selanjutnya mengalir ke tahap dimana kita di beritahu dan menyaksikan sendiri tentang keberagaman karakter-karakter,sifat-sifat,dan segala macam rupa perilaku manusia yang ada di dunia ini.
Dari situ kita dapat mengenal,mempelajari,dan memutuskan karakter mana yang kita pilih untuk kita aktualisasikan dalam kehidupan kita masing-masing
Berhenti sampai disitu,mari kita fokus pembahasan ini sebagaimana judul diatas.
Soal pendidikan karakter,akan selalu seirama dengan dua hal,mendidik karakter positif dan mendidik karakter negatif.
Ya,mungkin kebanyakan dari kita yang kita ketahui hanya bagaimana cara kita memiliki karakter yang positif.Tapi tidak sedikit juga dari kita lupa akan bagaimana caranya agar kita jauh dari namanya memiliki karakter negatif.
Jadi hanya terfokus dalam mendidik diri untuk memiliki karakter positif dan menjaganya tapi lupa bagaimana upaya preventif diri terhadap karakter negatif bila sedang dalam ancaman terjangkit.
ini bisa terjadi karena dalam memahami tentang karakter negatif tidak atau sedikit kita pelajari,kalau ini dibiarkan maka kemungkinan dalam menjalani hidup secara tidak sadar bisa jadi kita mendidik diri sendiri untuk memiliki karakter negatif.
karakter negatif itu seperti sombong,labil,minder,caper,egois,pesimis,pembangkang,pelit,dan lain-lainnya yang dimana perilaku dari diri sendiri menimbulkan efek kerugian untuk diri sendiri dan / atau orang lain.
kita semua mungkin mengetahui arti dari segala bentuk karakter negatif itu.Tapi upaya diri sendiri untuk menghindar dari segala bentuk karakter negatif itu terkadang kita lalai atau tidak serius.
Hal yang membuat ketika kita melakukan satu kegiatan positif,tapi setelah itu kita malah berperilaku negatif.
Contohnya kita bersikap dermawan kepada orang lain,tapi setelah itu malah membuat kita sombong atas kedermawanan kita.Jadi penilaiannya karakter positifnya jalan tapi dibarengi dengan karakter negatifnya juga jalan.
Itu bisa terjadi karena kita yang terfokus untuk memiliki karakter yang positif tapi lalai untuk menghindar dari karakter negatif.
Jika hal ini dibiarkan itu tidak akan pernah menjadi baik untuk diri sendiri,dalam jangka pendek maupun jangka panjang di kehidupan sendiri.
Untuk itu mari kita semua kembali belajar tentang pendidikan karakter.Jangan melihat umur karena itu hanyalah angka.
Kedewasaan diukur bukan dari umur,tapi dari seberapa besar tanggung jawab yang diemban,dan seberapa banyak masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan.Setiap keberhasilan dari dua hal itu yang membuat kita semakin dewasa.
So jadi, tidak salah kalau kita belajar di umur berapapun,karena keinginan untuk selalu belajar adalah salah satu bentuk kecintaan dan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Komentar
Posting Komentar